
Maka tiada alasan generasi pertama berpecah belah. Mereka bersatu dan bersaudara, yang satu tidak menghinakan yang lain, tetapi masing-masing mencintai saudaranya dengan sepenuh kecintaan. Kecintaan yang mencapai tingkatan itsar (mengutamakan orang lain dari diri sendiri). "Dan mereka mengutamakan (orang2 muahjirin) atas diri mereka sendiri, sekalipun mereka memerlukan (apa yang mereka berikan itu)." (Al-Hasyr:9).
Mereka menghayati, "Jika bapak2, anak2, saudara2, isteri2, kaum keluarga kalian, harta kekayaan yang kalian usahakan, perniagaan yang kalian khawatiri kerugiannya, dan rumah2 tempat tinggal yang kalian sukai, adalah lebih kalian cintai daripada ALlah dan RasulNya dan (dari) berjihad dijalanNya, maka tunggulah sampai ALlah mendatangkan keputusanNya. Dan ALlah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang fasik." (At-Taubah:24).
Nah ALlah telah bentangkan contoh yang nyata dihadapan mata kita, maka hidup yang bagaimana lagikah yang menjadi idaman kita....
Wallahu'alam.
Islah nafsaka wad'u ghairaka.
0 comments:
Post a Comment