2nd day of daurah

Hari ke-2 daurah.
Hari ni kami berbengkel
dan membuat perbentangan.
Sambil tu masa terluang,
saya berkesempatan berta'aruf
dengan kak mala, kak awi dan ani dari n9.

Dan dengan izin Allah, sebab tulah
Allah tergerak hati ini untuk hadir.
Masa makan tengahari saya berjumpa
dengan kak hanim, roomate saya masa kat USC.
Subhanallah kami tidak pernah bertemu
sejak tahun 1988, huhu... almost 21 years...
Kak hanim, wajah kak hanim tak berubah,
saya yang makin temban...
hampir2 kak hanim tak dapat meneka siapa saya....

Bertemu dengan kak hanim,
saya cuba mengimbau kenangan kami bersama
21 years back.
Dan inilah rumah yang kami tinggal,
(bangunan segi tiga tu...)
720 W 3oth Street, LA.
Gambar tu saya search through google 3D view,
almost 2o years, rumah tu masih ada lagi disitu!!
Bangunan tu milik immigrant dari Filipina,
saya sudah lupa namanya.
Dalam bangunan tu ada beberapa aparment
dan apartment studio.
Saya, kak salina dan kak hanim tinggal
di apartment studio dengan sewaan US 350.
Cost of living is very high in LA.
So we can't afford to get
better apartment with less rent.
Allowance biasiswa hanya US 450 per month.
Tolak sewa dan makan, tinggal ngam2 je.
Tapi alhamdulillah, kesusahan itulah
mengajar saya erti kehidupan...
Apartment studio tu ialah rumah
yang hanya mempunyai ruang 12 X 12 feet,
1 kitchen and 1 bathroom (no bedrooms!).
Bayangkan di ruang situlah kami study dan tidur.
Tapi kami bukan kisah mana,
sebab siang hari banyak masa dihabiskan
menghadiri lecture atau
di library dan lab, rumah sekadar nak melelapkan
mata dan merehatkan badan pada waktu malam je.
Masa tu saya baru freshman,
kak salina sophomore, dan
kak hanim sedang membuat master in education.
Rasa terngiang-ngiang kak hanim selalu cerita
tentang supervisornya mr brossack...
Dan disinilah segala2nya dimana
kisah DnT saya bermula.
Dan mereka2 inilah pembimbing saya
ketika usia saya yang masih terlalu muda
pada waktu itu...
Dan alhamdulillah, hingga ke saat ini
kami masih bersama dalam thaifah ini....

Jam 2.40 petang saya keluar dari masjid putra
dan pulang ke kuantan setelah selesai daurah.
Perjalanan pulang terasa lebih cepat
walaupun masa nak keluar tadi traffic jam
sebelum sampai gombak.
Menghampiri jam 6 saya sampai kuantan.
Selepas menghantar anak2 ipt pulang ke
rumah masing2 di IM dan UIA,
saya mendapat SMS,
"Kat mana dah yang?"
"Rindu?"
"Risau ada rindu pun ada"
"Haha..."
5 minit selepas tu saya sudah berada di rumah.
Jazakallahhu khairan kathiira'
kepada suami tersayang,
walau pun dalam tegas
tapi tetap memberi dorongan,
sokongan dan peluang
untuk saya menghadiri daurah ini.
Menjaga dan melayan karenah anak2
di saat saya tiada.
Mentarbiyah saya
dengan caranya yang tersendiri....