Qana'ah & Berlapang dada

Hari ini saya telah disoal siasat oleh 2 orang pegawai jpnp. Huhu.. tak boleh cerita panjang2 nanti menyalahi akta resmi rahsia ...

Cuma ia cukup memberi pengajaran kepada saya untuk lebih sistematik dalam pengurusan jadual waktu. Gelabah juga dibuatnya, Apabila diminta itu dan ini, mula maklumat yang dikehendaki tak jumpa...

Dalam pada itu saya mula bermuhasabah. Bukan mudah sebenarnya untuk memiliki sifat qana'ah iaitu rela menerima dan merasa cukup dengan apa yang dimilik, serta menjauhkan diri dari sifat tidak puas hati. Bayangkan bila kita sudah bekerja dan berusaha, namum apabila hasilnya tidak sesuai dengan yang diharapkan, bolehkah hati kita dengan rela hati menerima hasilnya dengan rasa syukur kepada Allah SWT? Kalau hati kita jauh dengan Allah swt, memang payah untuk kita berlapang dada. Wahal sifat qana'ahlah yang akan mendatangkan rasa tenteram dalam hidup dan menjauhkan diri kita dari sifat dengki dan tamak.

Sabda Rasulullah SAW, "Abdullah bin Amru RA berkata : Bersabda Rasulullah SAW, sesungguhnya beruntung orang yang masuk Islam dan rezkinya cukup dan merasa cukup dengan apa-apa yang telah Allah berikan kepadanya."

(Hadis riwayat Muslim)

Dan mereka yang memiliki sifat qana'ah berpendirian bahwa apa yang diperolehi atau apa yang ada pada dirinya adalah ketentuan Allah SWT.

Firman ALlah SWT yang bermaksud : "Tiada suatu yang melata di bumi melainkan ditangan ALlah rezekinya."

(Surah Hud : 6)

Oopss.... panjang pulak ye. Namun pertama-tamanya peringatan ini saya tujukan kepada hati saya dulu, qana'ah dalam urusan dunia agar tidak menjejas urusan saya mencari bekalan untuk akhirat. Dan peluang ramadhan bersisa ini mungkin kita boleh bermuhasabah sudahkah kita miliki qana'ah itu disamping menyemai bunga-bunga taqwa dalam hati dan jiwa kita. Saya mendoakan kita diberi kekuatan dan kesabaran oleh Allah swt. Kawan2 marilah kita berlapang dada...