KEBAHAGIAAN ORANG YANG BERPUASA MENYAMBUT ID
Sebagai muslim, seusai ramadhan harus bisa bermuhasabah, mengoreksi segala tindak-tanduk, dan memperhatikan apa yang sudah dikerjakan. Apakah kewajiban telah ditunaikan dengan sempurna, atau tidak? Yang menunaikan kewajiban dengan sempurna, ia berhak untuk bersuka cita dan bergembira ria. Inilah makna yang terkandung dalam sabda Rasulullah SAW, "Sesungguhnya orang yang berpuasa memiliki dua kebahagiaan; apabila berbuka, ia bergembira dengan bukanya; dan apabila menghadap Tuhan, ia bangga dengan puasanya."
Kebahagiaan berbuka dirasakan setiap hari ketika menyantap hidangan dan menghirup minuman buka puasa yang sebelumnya terlarang. Pada saat-saat seperti itu Rasulullah SAW selalu berdoa, "Dahaga telah pergi, urat-urat kembali basah, dan insya Allah pahala akan diberikan." Beliau juga berdoa, "Ya Allah, aku berpuasa keranaMu, dan dengan rezekiMu aku berbuka."
Kebahagian harian semacam itu tidak dirasakan orang-orang yang gelap muka dan hati, yaitu mereka yang tidak mengenal hak bulan suci Ramadhan dan Tuhannya.
Selanjutnya, hari raya menjelang. Orang-orang yang berpuasa berbahagia dapat menyelesaikan kewajiban bulan ramadhan dengan baik. Kebahagiaan kerana mendapat taufik Allah untuk selalu mentaatiNya, Kebahagiaan yang disebut dalam Al-Quran, "Katakanlah, dengan karunia Allah dan nikmatNya, hendaklah dengan itu mereka bergembira. Karunia Allah dan rahmatNya itu adalah lebih baik dari apa yang mereka kumpulkan."
Islah nafsaka wad'u ghairaka.
(Sumber : Kumpulan Ceramah Pilihan : Syeikh Al-Qardawi)
Kebahagiaan berbuka dirasakan setiap hari ketika menyantap hidangan dan menghirup minuman buka puasa yang sebelumnya terlarang. Pada saat-saat seperti itu Rasulullah SAW selalu berdoa, "Dahaga telah pergi, urat-urat kembali basah, dan insya Allah pahala akan diberikan." Beliau juga berdoa, "Ya Allah, aku berpuasa keranaMu, dan dengan rezekiMu aku berbuka."
Kebahagian harian semacam itu tidak dirasakan orang-orang yang gelap muka dan hati, yaitu mereka yang tidak mengenal hak bulan suci Ramadhan dan Tuhannya.
Selanjutnya, hari raya menjelang. Orang-orang yang berpuasa berbahagia dapat menyelesaikan kewajiban bulan ramadhan dengan baik. Kebahagiaan kerana mendapat taufik Allah untuk selalu mentaatiNya, Kebahagiaan yang disebut dalam Al-Quran, "Katakanlah, dengan karunia Allah dan nikmatNya, hendaklah dengan itu mereka bergembira. Karunia Allah dan rahmatNya itu adalah lebih baik dari apa yang mereka kumpulkan."
(Surah Yunus : 58)
Islah nafsaka wad'u ghairaka.
(Sumber : Kumpulan Ceramah Pilihan : Syeikh Al-Qardawi)
0 comments:
Post a Comment