Menyingkap risalah Ibrahim AS. (siri 1)

Menjelang aidil adha sinonim dengan peristiwa pengorbanan nabi ibrahim. Marilah kita menyingkap kisah nabi ibrahim as agar kita dapat mengambil iktibar lantas menjadi tauladan buat kita. Bukankah kita semua anak cucunya, "Agama ayahmu ibrahim." (Al Hajj:78)

Nabi ibrahim adalah nabi yang sentiasa kita ingat dan tidak dilupakan. Ingatkan ketika peristiwa di malam isra', beliau telah menyampaikan salam kepada kita dari langit. Cuba kita imbas kembali peristiwa itu, seraya bersandar diri ke baitul makmur, beliau berkata kepada nabi muhammad saw, "Sampaikan salamku kepada umatmu. dan kabarkan kepada mereka bahwa surga itu memiliki lembah2, tanah subur, air tawar, dan udaranya bersih. Tanamannya adalah subhanallah, alhamdulillah dan laa ilaaha illallahu allahu akbar."

Saudara2ku, inilah sayidina ibrahim as yang sentiasa kita kenang dan tidak akan pernah kita lupakan. Ia mengirimkan salam buat kita. Allah swt telah menisbahkan kita kepada beliau dan menjelaskan bahwa kita adalah orang2 yang paling dekat kepadanya.

"Sesungguhnya orang2 yang paling dekat kepada ibrahim adalah orang2 yang mengikutinya, nabi ini (muhammad), dan orang2 beriman (kepadanya)." (Ali Imran:68)

Inilah nabi yang namanya kita sebut lebih dari sepuluh kali setiap hari sebagai taqarud kita kepada Allah. Kita mengucapkan setiap pagi dan petang dalam doa tasyahud, "Ya Allah, limpahkanlah shalawat kepada muhammad dan keluarga muahammad saw sebagaimana engkau telah melimpahkan shalawat kepada ibrahim dan kepada keluarga ibrahim. dan berkatilah muhammad dan keluarga muahammad sebagaimana Engkau talah memberkati ibrahim dan keuarga ibrahim, sesungguhnya Engkau maha terpuji dan maha mulia."

Wahai saudarakau, sungguh layak bila kita menjadikan nabi mulia ini sebagai suri teladan. Sungguh selayaknya pula, saudaraku, kita curahkan cahaya hati kita untuk memahami ayat2 yang menjelaskan risalah beliau ini , sehingga kita mampu memahami berbagai kandungan makna yang telah dipahami oleh sayidina ibrahim as.

"Katakanlah (hai orang2 mukmin), 'Kami beriman kepada Allah dan apa yang diturunkan kepada kami, dan apa yang diturunkan kepada ibrahim, ismail, ishaq, ya'aqub, dan anak cucunya.' " (al Baqarah: 136)

"Dan mereka berkata, 'Hendaklah kalian menjadi penganut agama yahudi atau nasrani, niscaya kalian mendapat petunjuk.' Katakanlah, 'Tidak, melainkan (kami mengikuti) agama ibrahim yang lurus. dan bukanlah dia (ibrahim) dari golongan musyrik.' " (Al-Baqarah:135)

Wallahu'alam.