Hidup Untuk Memberi...

Hayah hidup ini hanyalah sekadar sekelip mata berbanding dengan kehidupan di yaummul akhirah. Lantaran apalah kiranya kita memberi walaupun hanya sekadar sekelumit.

Kerinduan Ramadhan Mengamit Jiwa

Petikan dari Catatan Haluanita


Ramadhan yang penuh kelimpahan kebaikan dan keutamaan, akan dapat dirasakan dan diraih bilamana ilmu tentang Ramadhan difahami dengan baik. Bayangkan, para generasi awal Islam sangat merindukan bertemu dengan bulan suci ini. Mereka berdo’a selama enam bulan sebelum kedatangannya agar mereka dipanjangkan umurnya sehingga bertemu dengan Ramadhan. Bila Ramadhan tiba, mereka sungguh-sungguh meraih kebaikan dan keutamaan Ramadhan. Dan ketika mereka berpisah dengan Ramadhan, mereka berdo’a selama enam bulan seterusnya, agar kesungguhannya diterima Allah swt. Kerinduan itu ada pada diri mereka, karena mereka sedar dan faham betul keutamaan dan keistimewaan Ramadhan.
Bagaimana menyambut bulan Ramadhan? Berikut kami kemukakan “8 Tips Menyambut Ramadhan”:

1. Berdoa agar Allah swt. memberikan umur panjang kepada kita sehingga kita berjumpa dengan bulan Ramadhan dalam keadaan sihat. Dengan keadaan sihat, kita boleh melaksanakan ibadah secara maksimal: puasa, shalat, tilawah, dan dzikir. Dari Anas bin Malik r.a. berkata, bahawa Rasulullah saw. apabila masuk bulan Rajab selalu berdoa, ”Allahuma bariklana fii rajab wa sya’ban, wa balighna ramadan. Ya Allah, berkatilah kami pada bulan Rajab dan Sya’ban, dan sampaikan kami ke bulan Ramadan.” (HR. Ahmad dan Tabrani).

2. Pujilah Allah swt. karena Ramadhan telah diberikan kembali kepada kita. Imam An Nawawi dalam kitab Adzkar-nya berkata: ”Dianjurkan bagi setiap orang yang mendapatkan kebaikan dan diangkat dari dirinya keburukan untuk bersujud kepada Allah sebagai tanda syukur; dan memuji Allah dengan pujian yang sesuai dengan keagungannya.” Dan di antara nikmat terbesar yang diberikan Allah swt. kepada seorang hamba adalah ketika dia diberikan kemampuan untuk melakukan ibadah dan ketaatan.

3. Bergembira dengan datangannya bulan Ramadhan. Rasulullah saw. selalu memberikan khabar gembira kepada para sahabatnya setiap kali datang bulan Ramadhan: “Telah datang kepada kalian bulan Ramadhan, bulan yang penuh berkah. Allah telah mewajibkan kepada kalian untuk berpuasa. Pada bulan itu Allah membuka pintu-pintu surga dan menutup pintu-pintu neraka.” (HR. Ahmad).

4. Rancangkan agenda kegiatan harian untuk mendapatkan manfaat sebesar mungkin dari bulan Ramadhan. Ramadhan sangat singkat, oleh itu, isi setiap detiknya dengan amalan yang berharga, yang akan membersihkan diri, dan mendekatkan diri kepada Allah swt.

5. Kuatkan azam, bulatkan tekad untuk mengisi waktu-waktu Ramadhan dengan ketaatan. Barangsiapa jujur kepada Allah swt., maka Allah swt. akan membantunya dalam melaksanakan agenda-agendanya dan memudahnya melaksanakan aktiviti-aktiviti kebaikan. “Tetapi jikalau mereka benar terhadap Allah, niscaya yang demikian itu lebih baik bagi mereka.” Muhamad:21.

6. Fahami fiqh Ramadhan. Setiap mukmin wajib hukumnya beribadah dengan dilandasi ilmu. Kita wajib mengetahui ilmu dan hukum berpuasa sebelum Ramadhan datang agar amaliyah Ramadhan kita benar dan diterima oleh Allah swt. “Tanyakanlah kepada orang-orang yang berilmu, jika kamu tiada mengetahu.” Al-Anbiyaa’ ayat 7.

7. Buatlah persediaan untuk qalbu dan ruhiyah kita dengan bacaan yang mendukung proses tadzkiyatun-nafs – pembersihan jiwa. Hadiri majlis ilmu yang membahas tentang keutamaan, hukum, dan hikmah puasa. Sehingga secara mental, dan jiwa kita bersedia untuk melaksanakan ketaatan kepada Allah swt. di bulan Ramadhan.

8. Tinggalkan dosa dan maksiat. Isi Ramadhan dengan membuka lembaran baru yang bersih. Lembaran baru kepada Allah, dengan taubat yang sebenarnya taubatan nashuha. “Dan bertaubatlah kamu sekalian kepada Allah, hai orang-orang yang beriman, supaya kamu beruntung.” An-Nur:31. Lembaran baru kepada Muhammad saw., dengan menjalankan sunnah-sunnahnya dan melanjutkan risalah dakwahnya. Kepada orang tua, isteri dan anak, dan karib kerabat, dengan mempererat hubungan silaturrahim. Kepada masyarakat, dengan menjadi orang yang paling bermanfaat bagi mereka. Sebab, “Manusia yang paling baik adalah yang paling bermanfaat bagi orang lain.”

Semoga Allah swt. memanjangkan umur kita sehingga berjumpa dengan Ramadhan. Dan selamat meraih kebaikan-kebaikannya. Amin ya Rabbana. Allahu a’lam.

Adaptasi dari tulisan Ulis Tofa, Lc, di dakwatuna.com.

1 comments:

rockstar August 25, 2008 at 2:17 PM  

askum...cikgu sye brasa sgt gmbira krn dpt blajar buat blog ni dgn cikgu....terima ksih krn cikgu sudi mngajar sye buat blog ni....

Aidil Fitri 1431H

Berita Harian : BeritaUtama

BERIKAN SOKONGAN ANDA...

BERIKAN SOKONGAN ANDA...

HULURKAN SUMBANGAN ANDA....

HULURKAN SUMBANGAN ANDA....

At-tarikh

jam UMMI di KUANTAN

jam WALID di JUBAIL

About Me

My photo
I'm Sharifah Faridah Hanim Tengku Embong. A mother of 6 children. Currently as a teacher at SMK Paya Besar, Kuantan.

My School of Fish (Please click if u like 2 feed da fish...)

Warna-warna Kehidupan....

warna-warna hidup mu
mewarnai kebebasan
mencerna keceriaan
mendambakan kegembiraan
menjalari kehidupan samudera
menyusuri rahsia ciptaan Allah
namun
aku tetap kagum
hidup mu tidak pernah lemas
hatta secebis daging mu
tidak pernah terjejas
dek keasinan melaut menyelubungi mu
mampukah kita
menggarap kehidupan ini
seperti mu
untuk terus melangkah
bertahtakan
keimanan dan ketaqwaan

Hamster 'Abbas Punya

Nazirah punya turtle...

Said nak juga...

Merisik Khabar

Liku-liku Kehidupan


  • SK Sultan Sulaiman 2 (1974 - 1979)
  • MRSM K Trg (1980-1984) 3rd Batch
  • LCP, Azusa (1985)
  • Citrus College, Glendora (1986)
  • USC, LA (1986 - 1989) Class of 1989
  • SM Sultan Sulaiman, Kuala Terengganu
  • Sykt Limbongan Timor Sdn Bhd, K Trg
  • Syarikat Amsys Bhd, Penang
  • SM Sultan Ismail, Kemaman
  • SM Vokasional, Kemaman
  • MPKT Batu Rakit (1993 - 1994)
  • SM Vokasional, Kuala Terengganu
  • SM Seri Budiman, Kuala Terengganu
  • SMK Paya Besar, Kuantan

  • Powered By Blogger

    <(o o)>

    Rapuh by Opick

    Detik waktu terus berjalan
    Berhias gelap dan terang
    Suka dan duka
    Tangis dan tawa
    Tergores bagai lukisan

    Seribu mimpi berjuta sepi
    Hadir bagai teman sejati
    Di antara lelahnya jiwa
    Dalam resah dan air mata
    Ku persembahkan kepadaMu
    Yang terindah dalam hidupku

    Meski ku rapuh dalam langkah
    Kadang tak setia kepadaMu
    Namun cinta dalam jiwa
    Hanyalah padaMu

    Maafkanlah bila hati
    Tak sempurna mencintaiMu
    Dalam dada ku harap hanya
    Dirimu yang bertakhta

    Detik waktu terus berlalu
    Semua berakhir padaMu