Hidup Untuk Memberi...

Hayah hidup ini hanyalah sekadar sekelip mata berbanding dengan kehidupan di yaummul akhirah. Lantaran apalah kiranya kita memberi walaupun hanya sekadar sekelumit.

Kurma separuh masak atau rhotab

Tuai kurma antara masak.... ummi tengok jelah musim manggis dan durian yang ranum di tanah air.. Rambutan pun mula nak berbuah. Tapi di negeri pasir berdengung ummi petik rhotab je lah... tamar muda separuh masak.

Syukran kepada tuan tanah @anifirdaus2016 kesudian menerima kami memetik di kebunnya... walau panas dering... ummi tahan jua... siap boleh petik buah limau nipis dan daun ubi lagi tu.... Tapi kurma ada kisahnya... Kenapa pohon kurma itu bisa menangis? Berikut kisahnya …

Jabir radhiyallahu ‘anhu berkata, “Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam biasa berdiri di atas sebatang pohon kurma ketika berkhutbah. Setelah dibuatkan mimbar, kami mendengar sesuatu pada batang pohon kurma tersebut seperti suara teriakan unta yang bunting. Sehingga Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam turun, lalu meletakkan tangannya pada batang kurma tersebut. Setelah itu, batang pohon itu pun diam.” Dalam riwayat lain disebutkan, “Ketika hari Jum’at, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam duduk di atas mimbar. Lalu batang kurma yang biasa beliau berkhutbah di sana itu berteriak, hampir-hampir batang kurma itu terbelah.” Dalam riwayat lain disebutkan, “Lalu batang kurma itu berteriak seperti teriakan anak kecil. Maka Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam turun lalu memegangnya dan memeluknya. Setelah itu, mulailah batang pohon itu mengerang seperti erangan anak kecil yang sedang diredakan tangisannya sampai ia terdiam. Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam lalu bersabda,

بَكَتْ عَلَى مَا كَانَتْ تَسْمَعُ مِنَ الذِّكْرِ “

Ia menangis karena dzikir yang dulu biasa ia dengar.” (HR. Bukhari no. 2095. Disebutkan dalam Riyadh Ash-Shalihin karya Imam Nawawi pada hadits no. 1831)

Baca Selengkapnya : https://rumaysho.com/12176-kenapa-pohon-kurma-itu-bisa-menangis.html











1 comments:

Anonymous January 23, 2022 at 2:29 PM  

Roulette & Casino Site - ChoGiocasino
Roulette & Casino site. Roulette and Casino site. Roulette and Casino site. Roulette and 더킹카지노 Casino カジノ シークレット site. Roulette and Casino site. Roulette and Casino site. Roulette 카지노사이트 and Casino site. Roulette

Aidil Fitri 1431H

Berita Harian : BeritaUtama

BERIKAN SOKONGAN ANDA...

BERIKAN SOKONGAN ANDA...

HULURKAN SUMBANGAN ANDA....

HULURKAN SUMBANGAN ANDA....

At-tarikh

jam UMMI di KUANTAN

jam WALID di JUBAIL

About Me

My photo
I'm Sharifah Faridah Hanim Tengku Embong. A mother of 6 children. Currently as a teacher at SMK Paya Besar, Kuantan.

My School of Fish (Please click if u like 2 feed da fish...)

Warna-warna Kehidupan....

warna-warna hidup mu
mewarnai kebebasan
mencerna keceriaan
mendambakan kegembiraan
menjalari kehidupan samudera
menyusuri rahsia ciptaan Allah
namun
aku tetap kagum
hidup mu tidak pernah lemas
hatta secebis daging mu
tidak pernah terjejas
dek keasinan melaut menyelubungi mu
mampukah kita
menggarap kehidupan ini
seperti mu
untuk terus melangkah
bertahtakan
keimanan dan ketaqwaan

Hamster 'Abbas Punya

Nazirah punya turtle...

Said nak juga...

Merisik Khabar

Liku-liku Kehidupan


  • SK Sultan Sulaiman 2 (1974 - 1979)
  • MRSM K Trg (1980-1984) 3rd Batch
  • LCP, Azusa (1985)
  • Citrus College, Glendora (1986)
  • USC, LA (1986 - 1989) Class of 1989
  • SM Sultan Sulaiman, Kuala Terengganu
  • Sykt Limbongan Timor Sdn Bhd, K Trg
  • Syarikat Amsys Bhd, Penang
  • SM Sultan Ismail, Kemaman
  • SM Vokasional, Kemaman
  • MPKT Batu Rakit (1993 - 1994)
  • SM Vokasional, Kuala Terengganu
  • SM Seri Budiman, Kuala Terengganu
  • SMK Paya Besar, Kuantan

  • Powered By Blogger

    <(o o)>

    Rapuh by Opick

    Detik waktu terus berjalan
    Berhias gelap dan terang
    Suka dan duka
    Tangis dan tawa
    Tergores bagai lukisan

    Seribu mimpi berjuta sepi
    Hadir bagai teman sejati
    Di antara lelahnya jiwa
    Dalam resah dan air mata
    Ku persembahkan kepadaMu
    Yang terindah dalam hidupku

    Meski ku rapuh dalam langkah
    Kadang tak setia kepadaMu
    Namun cinta dalam jiwa
    Hanyalah padaMu

    Maafkanlah bila hati
    Tak sempurna mencintaiMu
    Dalam dada ku harap hanya
    Dirimu yang bertakhta

    Detik waktu terus berlalu
    Semua berakhir padaMu