Pagi hujung minggu biasanya
menyediakan sarapan untuk anak2.
Pagi ini saya masak nasi goreng saje.
Selesai semua bertenggek saya depan laptop
menunggu pembentengan kertas kerja secara
live online dari konvensyen perpaduan ummah
yang sedang berlangsung di auditorium masjid putrajaya.
Namun tak sempat habis mendengar,
pah radziah datang mengetuk rumah saya...."
"Pah... kak ani sudah tak ada...
saya cuba call, awak tak angkat,
kebetulan saya lalu,
terus saya singgah untuk maklum."
Terkedu saya tanpa kata2.
Usah dicerita tentang air matanya.
Baru jumaat lalu saya menziarahi kak ani.
Namun takdir Allah menentukan
semua corak perjalanan hidup kita.....
menyediakan sarapan untuk anak2.
Pagi ini saya masak nasi goreng saje.
Selesai semua bertenggek saya depan laptop
menunggu pembentengan kertas kerja secara
live online dari konvensyen perpaduan ummah
yang sedang berlangsung di auditorium masjid putrajaya.
Namun tak sempat habis mendengar,
pah radziah datang mengetuk rumah saya...."
"Pah... kak ani sudah tak ada...
saya cuba call, awak tak angkat,
kebetulan saya lalu,
terus saya singgah untuk maklum."
Terkedu saya tanpa kata2.
Usah dicerita tentang air matanya.
Baru jumaat lalu saya menziarahi kak ani.
Namun takdir Allah menentukan
semua corak perjalanan hidup kita.....
Terus saya ke hospital bersama pah radziah.
Dalam perjalanan, banyak persoalan2 yang tak
mampu kami rungkai.... bagaimana boleh terjadi?
Kami baru saja menziarahi arwah jumaat lalu.
Arwah begitu ceria dan gembira melayan kami.
Dalam hati kami semua berdoa agar arwah cepat sembuh
seperti sedia kala. Tapi.... Allah lebih menyayanginya.....
Sampai je di wad kecemasan, jenazah masih
dalam proses untuk dibawa pulang.
Saudara mara dan sahabat handai sudah ramai.
Masing2 hiba dan terkejut dengan berita yang diterima.
Saya bertemu dengan suami arwah, haji zaimi
mengucapkan takziah buat haji dan keluarga.
Wajah haji tenang, menceritakan saat pemergian arwah,
tapi tidak siapa boleh membaca isi hatinya.....
Suami mana tak sedih bila isteri pergi untuk selama2nya.
Lebih2 lagi melihat anak2 yang ditinggalkan.
Namun inilah qada dan qadar Allah yang mesti kita terima....
Semoga Allah swt memberi kekuatan buat
suami dan anak2nya menerima ujian Allah ini.
Dalam perjalanan, banyak persoalan2 yang tak
mampu kami rungkai.... bagaimana boleh terjadi?
Kami baru saja menziarahi arwah jumaat lalu.
Arwah begitu ceria dan gembira melayan kami.
Dalam hati kami semua berdoa agar arwah cepat sembuh
seperti sedia kala. Tapi.... Allah lebih menyayanginya.....
Sampai je di wad kecemasan, jenazah masih
dalam proses untuk dibawa pulang.
Saudara mara dan sahabat handai sudah ramai.
Masing2 hiba dan terkejut dengan berita yang diterima.
Saya bertemu dengan suami arwah, haji zaimi
mengucapkan takziah buat haji dan keluarga.
Wajah haji tenang, menceritakan saat pemergian arwah,
tapi tidak siapa boleh membaca isi hatinya.....
Suami mana tak sedih bila isteri pergi untuk selama2nya.
Lebih2 lagi melihat anak2 yang ditinggalkan.
Namun inilah qada dan qadar Allah yang mesti kita terima....
Semoga Allah swt memberi kekuatan buat
suami dan anak2nya menerima ujian Allah ini.
Saya ke rumah arwah di indera mahkota.
Di ruang tamu itulah mereka menyiapkan kapannya.
Saya menyelitkan diri membantu.
Hiba hati bila disuruh menjahit
beberapa keping kain putih
untuk balutan tangan dan muka.
Itulah bakti akhir saya buat arwah.....
Tika tiap kali jarum bersama benang mencantum
kain yang berada di tangan saya,
tika tu juga saya hanya memohon
agar Allah memberi rasa keinsafan saya.
Bahawa satu hari kain seperti ini jua
akan membaluti tubuh saya....
Saya akan pergi tanpa suami, anak, teman atau harta
tapi hanya amal yang akan menjadi sandaran....
Ya Allah.... bersediakah untuk menghadapi hari tersebut?
Datangnya entah bila tapi
yang pasti ia akan tiba jua....
Di ruang tamu itulah mereka menyiapkan kapannya.
Saya menyelitkan diri membantu.
Hiba hati bila disuruh menjahit
beberapa keping kain putih
untuk balutan tangan dan muka.
Itulah bakti akhir saya buat arwah.....
Tika tiap kali jarum bersama benang mencantum
kain yang berada di tangan saya,
tika tu juga saya hanya memohon
agar Allah memberi rasa keinsafan saya.
Bahawa satu hari kain seperti ini jua
akan membaluti tubuh saya....
Saya akan pergi tanpa suami, anak, teman atau harta
tapi hanya amal yang akan menjadi sandaran....
Ya Allah.... bersediakah untuk menghadapi hari tersebut?
Datangnya entah bila tapi
yang pasti ia akan tiba jua....
Sembahyanglah sebelum kamu disembahyangkan.
Itulah ungkapan yang selalu diucap dibibir kita.
Tapi adakah kita merasainya.
Lemahnya kita kerana solat terakhir
akan disempurnakan oleh orang lain.
Itulah ungkapan yang selalu diucap dibibir kita.
Tapi adakah kita merasainya.
Lemahnya kita kerana solat terakhir
akan disempurnakan oleh orang lain.
Terlalu banyak kenangan persahabatan kami.
Beberapan sorotan kenangan yang tercatat sejak berblog....
http://cikgusfhanim.blogspot.com/2009/03/ziarah-teman.html
http://cikgusfhanim.blogspot.com/2009/04/ziarah-kak-ani.html
http://cikgusfhanim.blogspot.com/2009/07/my-twin-sister.html
http://cikgusfhanim.blogspot.com/2009/07/ziarah.html
http://cikgusfhanim.blogspot.com/2009/07/doa.html
http://cikgusfhanim.blogspot.com/2010/10/ziarah.html
Namun nilai persahabatan tidak tertulis kisahnya.....
Semoga Allah mencucuri rahmat keatas rohnya
meletakkannya bersama mereka yang beriman.
Kehidupan ini satu perjalanan dan
benarlah kematian itu satu kemestian...
"Katakanlah; bahawasanya mati
yang kamu lari daripadanya itu
pasti akan menemui kamu,
kemudian kamu sekelian akan dikembalikan
kepada Zat yang mengetahui yang ghaib dan nyata,
kelak Dia akan memberitahu kamu
segala apa yang telah kamu lakukan."
Al Jumu'ah :8
Beberapan sorotan kenangan yang tercatat sejak berblog....
http://cikgusfhanim.blogspot.com/2009/03/ziarah-teman.html
http://cikgusfhanim.blogspot.com/2009/04/ziarah-kak-ani.html
http://cikgusfhanim.blogspot.com/2009/07/my-twin-sister.html
http://cikgusfhanim.blogspot.com/2009/07/ziarah.html
http://cikgusfhanim.blogspot.com/2009/07/doa.html
http://cikgusfhanim.blogspot.com/2010/10/ziarah.html
Namun nilai persahabatan tidak tertulis kisahnya.....
Semoga Allah mencucuri rahmat keatas rohnya
meletakkannya bersama mereka yang beriman.
Kehidupan ini satu perjalanan dan
benarlah kematian itu satu kemestian...
"Katakanlah; bahawasanya mati
yang kamu lari daripadanya itu
pasti akan menemui kamu,
kemudian kamu sekelian akan dikembalikan
kepada Zat yang mengetahui yang ghaib dan nyata,
kelak Dia akan memberitahu kamu
segala apa yang telah kamu lakukan."
Al Jumu'ah :8
0 comments:
Post a Comment