Hal2 yang membatalkan shaum adalah sesuatu yang masuk ke dalam perut, baik makanan, minuman dan lainnya, jima' dan onani.
Jadi, hal asasi dalam shaum adalah menahan dari dua syahwat; syahwat perut dan kemaluan. Kedua nafsu ini merupakan nafsu manusia yang paling kuat. Manusia akan mudah menjaga nafsu2 lainnya bila ia dapat menjaga dirinya, selama waktu shaum, dari kedua nafsu tersebut. Setelah itu dapat mengaturnya sesuai batasan2 yang halal. Jika ia telah dapat melakukan hal itu berarti ia sedang menuju jalan ke syurga.
Rasulullah saw bersabda, "Barangsiapa menjamin kepadaku apa yang berada di antara kedua rahangnya dan apa yang berada di antara kedua pahanya, maka aku akan menjamin kepadanya syurga." (h.r. bukhari)
sumber : Al-Islam, Bab 2, Implementasi Syahadatain - Sa'id Hawwa
Jadi, hal asasi dalam shaum adalah menahan dari dua syahwat; syahwat perut dan kemaluan. Kedua nafsu ini merupakan nafsu manusia yang paling kuat. Manusia akan mudah menjaga nafsu2 lainnya bila ia dapat menjaga dirinya, selama waktu shaum, dari kedua nafsu tersebut. Setelah itu dapat mengaturnya sesuai batasan2 yang halal. Jika ia telah dapat melakukan hal itu berarti ia sedang menuju jalan ke syurga.
Rasulullah saw bersabda, "Barangsiapa menjamin kepadaku apa yang berada di antara kedua rahangnya dan apa yang berada di antara kedua pahanya, maka aku akan menjamin kepadanya syurga." (h.r. bukhari)
sumber : Al-Islam, Bab 2, Implementasi Syahadatain - Sa'id Hawwa
0 comments:
Post a Comment